Posts

Showing posts from June, 2023

Modul 4 Percobaan 2 Kondisi 3

Image
Tugas Pendahuluan Percobaan 2 Kondisi 3 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Link Download 1. Kondisi [Kembali]          Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2 dengan menggunakan IC 4511 dan seven segment common anoda. 2. Gambar Rangkaian Simulasi   [Kembali]      3. Video Simulasi   [Kembali] 4. Prinsip Kerja Rangkain [Kembali]           Pada percobaan ini, percobaan yang dipilih adalah percobaan 2 kondisi 3. Pada rangkaian ini, diperintahkan untuk membuat rangkaian seven segment, yang menggunakan IC 4511 dengan inputannya berupa saklar SPDT, dan untuk output terhubung dengan seven segment common anoda.      Berikut prinsip yang akan dilakukan yaitu pada rangkaian ini yaitu terdapat 7 saklar yang dihubungkan berbeda. Ujung tiap-tiap saklar terhubung dengan power yang berlogika 1 dan ground yang berlogika 0. Terdapat 4 saklar yang terhubung dengan terminal ABC

Modul 4 Percobaan 1 Kondisi 5

Image
Tugas Pendahuluan Percobaan 1 Kondisi 5 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Link Download 1. Kondisi [Kembali]          Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan menggunakan D flip flop dan output seven segment common katoda. 2. Gambar Rangkaian Simulasi   [Kembali]      3. Video Simulasi   [Kembali] 4. Prinsip Kerja Rangkain [Kembali]      Pada percobaan ini, percobaan yang dipilih adalah percobaan 1 kondisi 5. Pada rangkaian ini, diperintahkan untuk membuat rangkaian shift register, yang menggunakan 4 D Flip Flop dengan inputannya berupa saklar SPDT, dan untuk output terhubung dengan seven segment common katoda.      Pada percobaan kali ini terdapat 7 saklar SPDT yang dimana masing-masing saklar tersebut terhubung ke inputan D Flip Flop untuk SW1 terhubung pada Set D Flip Flop 4, SW2 terhubung pada Set D Flip Flop 3, SW3 terhubung pada Set D F

Modul 4 Shift Register dan Seven Segment

Image
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan A. Tugas Pendahuluan 1 B. Tugas Pendahuluan 2 C. Laporan Akhir 1 D. Laporan Akhir 2 *Klik teks untuk menuju MODUL IV Shift Register dan Seven Segment 1. Tujuan [Kembali] Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous. Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter 2. Alat dan Bahan [Kembali] Panel DL 2203D   Panel DL 2203C   Panel DL 2203S        4. Jumper 3. Dasar Teori [Kembali] Shift Register           Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori sementara, dan data yang tersimpan didalam

Laporan Akhir Percobaan 2

Image
Laporan Akhir Percobaan 2  [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Video Rangkaian 6. Analisa 7. Link Download 1. Jurnal [Kembali] 2. Alat dan Bahan [Kembali]  Panel DL 2203D  Panel DL 2203S  Panel DL 2203C Jumper       3. Rangkaian Simulasi   [Kembali]     Percobaan 2a      Percobaan 2b 4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]      Percobaan 2a          Pada percobaan kali ini menggunakan module D'Lorenzo pada bagian DL2203D dan DL2203S. Disini memiliki 6 input dan 4 output pada masing-masing IC nya.  IC 74LS90, B0 dihubungkan pada R0(1) dan B1 dihubungkan pada R0(2). Untuk B2 dihubungkan pada R9(1) dan B3 dihubungkan pada R9(2). Untuk indikator pengatur nilai output itu berada pada inputan B0 dan B1. Dan nilai CKA dihubungkan pada CKB lalu dialiri sinyal CLK.       Sedangkan pada IC 7493, B4 dihubungkan pada R0(1) dan B5 dihubungkan pada R0(2). Untuk pengatur nilai outp

Laporan Akhir Percobaan 1

Image
Laporan Akhir Percobaan 1 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Video Rangkaian 6. Analisa 7. Link Download 1. Jurnal [Kembali] 2. Alat dan Bahan [Kembali]  Panel DL 2203D  Panel DL 2203S  Panel DL 2203C Jumper       3. Rangkaian Simulasi   [Kembali] 4. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]      Pada percobaan kali ini menggunakan module D'Lorenzo pada bagian DL2203D dan DL2203S. Pada bagian DL2203D, kita memasukkan logika dari B0, B1, B2, B3 yang kemudian dihubungkan ke T Flip Flop. CLOCK pada T Flip Flop pertama dihubungkan pada sinyal CLOCK. CLOCK pada T Flip Flop kedua didapat dari output yang dihasilkan oleh T Flip Flop 1 dan begitu juga T Flip Flop berikutnya yang didapat dari output T Flip Flop berikutnya. B0 dihubungkan pada input RESET pada T Flip Flop. Input SET dihubunkan pada VCC +5V. B0 disini kita atur sesuai dengan perintah pada modul percobaan yaitu diub

Modul 3 Percobaan 3 Kondisi 3

Image
Tugas Pendahuluan Percobaan 3 Kondisi 3 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Link Download 1. Kondisi [Kembali]          Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 3.b, ubah gerbang logika menjadi gerbang logika NOR. 2. Gambar Rangkaian Simulasi   [Kembali]              Percobaan 3b 3. Video Simulasi   [Kembali] 4. Prinsip Kerja Rangkain [Kembali]          Pada percobaan ini, percobaan yang dipilih adalah percobaan 3 kondisi 3. Pada rangkaian ini, diperintahkan untuk membuat rangkaian  syncronous binarry counter, yang menggunakan dua buah IC counter yaitu tipe 74192 dan 74193. IC tersebut dirangkai seperti gambar percobaan 3B dan mengganti gerbang logika menjadi gerbang logika NOR.      Untuk rangkaian counter pada percobaan ini, menggunakan 8 buah saklar spdt yang berfungsi sebagai inputan. Untuk kedua IC yaitu tipe 74192 dan 74193, terdiri atas 8 inputan d

Modul 3 Percobaan 2 Kondisi 12

Image
Tugas Pendahuluan Percobaan 2 Kondisi 12 [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Kondisi 2. Gambar Rangkaian Simulasi 3. Video Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. Link Download 1. Kondisi [Kembali]          Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2, ganti probe dengan seven segment dan ubah besar sumber menjadi 3 volt 2. Gambar Rangkaian Simulasi   [Kembali]              Percobaan 2a               Percobaan 2b 3. Video Simulasi   [Kembali] 4. Prinsip Kerja Rangkain [Kembali]      Pada percobaan ini, percobaan yang dipilih adalah percobaan 2 kondisi 12. Pada rangkaian ini, diperintahkan untuk membuat rangkaian  asyncronous binarry counter, yang menggunakan dua buah IC counter yaitu tipe 74LS90 dan 7493. IC tersebut dirangkai seperti gambar percobaan 2 dan mengganti probe dengan seven segment serta mengubah besar sumber menjadi 3 volt.      Untuk rangkaian counter pada percobaan ini, menggunakan 6 buah saklar spdt yang berfungsi sebagai in

Modul 3 Counter

Image
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan a. Tugas Pendahuluan 1 b. Tugas Pendahuluan 2 c. Laporan Akhir 1 d. Laporan Akhir 2 *Klik teks untuk menuju Modul III Counter 1. Tujuan    [Kembali] Merangkai dan menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter synctonous Merangkai dan menguji aplikasi dari sebuah counter 2. Alat dan Bahan    [Kembali] Gambar 1.1 Module D'Lorenzo Gambar 1.2 Jumper  Panel DL 2203C    Panel DL 2203D    Panel DL 2203S    Jumper 3. Dasar Teori    [Kembali] Counter       Counter  adalah  sebuah  rangkaian  sekuensial  yang  mengeluarkan  urutan statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan  dengan  teknologi  digital,  biasanya  untuk menghitung  jumlah ke